langkah langkah membuat sales and operation planning
12 Utama: contact pertamina raih good service perfomance. Satu Langkah Lagi Menuju F1. Pertamina Dukung upaya pertamina tingkatkan transparansi dan akuntabilitas informasi Dalam iklim perdagangan bebas saat ini, aspek kepercayaan sangatlah penting bagi berjalannya proses bisnis suatu perusahaan.
PTNetSolution - Konsultan Pengembangan Perangkat Lunak. Kontak kami : Telp. 021-47884169 atau HP/WA/Telegram : 08129632130 (24 Jam) dan Email: sales@netsolution.co.id.
Denganpackage manager pip, semua yang perlu kita lakukan adalah: pip install flask. Setelah anda selesai meng-install Flask, buat folder dengan nama FlaskApp. Masuk ke folder FlaskApp dan buat sebuah file dengan nama app.py. Import modul flask dan buat aplikasi menggunakan Flask seperti ditunjukkan berikut: 1. 2.
LangkahLangkah Pengumpulan Data untuk Penghitungan Unit Cost PEMODELAN KEUANGAN UNTUK MENYUSUN ANGGARAN PERUSAHAAN PERMODELAN KEUANGAN UNTUK MENYUSUN ANGGARAN PERUSAHAAN Yogyakarta | 02 - 04 Mei 2019 | Rp. 5.900.000 Per Peserta Yogyakarta | 18 - 20 Juni 2019 | Rp. 5.900.000 Per Peserta Sales and Operation Planning (S&OP) - PASTI
Reorganisesales and operation plan (RSP007A) Sales and operation plan creation log (RSP201K) Sales and operation plan enquiry (RSP201A) Sales and operation plan enquiry (RSP201C) Sales and operation plan enquiry, Header (RSP201B) Sales and operation plan enquiry, Included items (RSP201H) Sales and operation plan enquiry, Resource allocation
Mit Frauen Flirten Über Was Reden. Sales and Operation Planning S&OP memang sudah jadi topik hangat yang diperdebatkan beberapa tahun belakangan ini. Beberapa orang berpikir, itu cuma kumpulan ide-ide lama yang diberi nama baru supaya bisa menjual jasa konsultasi. Yang lainnya bilang, kalau mereka mendapat manfaat dari pengembangan proses S&OP. Sebetulnya, dalam banyak hal, keduanya sama-sama benar. Model proses S&OP memang sudah dikembangkan sejak tahun 1980-an. Dan memang, sebagian besar menggunakan ide-ide yang sudah kita kenal dan terbukti. Di sisi lain, proses ini memang menjadi topik perbincangan di banyak sektor. Ngga cuma di antara para manajer di perusahaan global yang besar. Ini didorong oleh kebutuhan yang semakin meningkat untuk sebuah perencanaan Dalam industri tradisional, penurunan margin mendorong perusahaan mencari efisiensi, yang pada gilirannya, mereka terjemahkan sebagai buffer yang semakin berkurang. Ketika ngga ada lagi buffer penyimpanan atau kapasitas, maka forecasting dan perencanaan yang baik menjadi semakin diperlukan supaya bisa tetap mempertahankan tingkat layanan yang hidup produk yang lebih pendek dan pasar yang berubah, membuat risiko yang harus ditanggung perusahaan semakin meningkat. Dan sekali lagi, kondisi tersebut semakin meningkatkan kebutuhan perusahaan akan forecasting yang banyak industri, konsolidasi yang intens sudah menciptakan perusahaan yang lebih besar. Akibatnya, pengelolaan jaringan produksi dan distribusi yang luas, memerlukan perubahan dari perencanaan khusus di tingkat unit, menjadi perencanaan yang berlaku di seluruh produksi dan procurement ke wilayah tertentu, memaksa banyak perusahaan untuk memperpanjang periode advanced-planning mereka. Pada saat yang sama, kemajuan signifikan dalam hal pengumpulan, pemrosesan, dan komunikasi data, membuat manfaat pengembangan proses S&OP bisa dirasakan berbagai jenis bisnis. Bukan cuma untuk perusahaan besar saja. Nah, pada artikel ini, kita akan lihat sekilas apa sih sebenarnya arti dari Sales and Operation Planning dan bagaimana sistem data mempengaruhi jalannya pelaksanaan proses S&OP. Tapi sebelum itu, saya mau mengajak Anda juga untuk bergabung dengan telegram channel scmguide karena bakal banyak lagi postingan seputar S&OP yang saya bagikan di sana. Jadi, pastikan Anda bergabung juga ya. Tujuan S&OP Keputusan yang Lebih BaikProses S&OP dalam praktekSistem data dalam pengembangan proses S&OPPerencanaan dan forecasting penjualan yang efisien dan akuratDukungan untuk pengambilan keputusanPemantauan perubahan dan hasilData sebagai sumber informasi, informasi sebagai dasar pengambilan keputusan Tujuan S&OP Keputusan yang Lebih Baik Tujuan dari Sales and Operation Planning adalah untuk membuat seluruh perusahaan bekerja berdasarkan rencana yang sama. Jadi, bukan punya tujuan dan forecast terpisah untuk bagian penjualan, produksi, procurement, dan departemen keuangan. Proses S&OP justru bertujuan membuat rencana yang menyeluruh untuk perusahaan yang menggabungkan semua elemen tersebut, yang mencerminkan strategi yang dipilih, bisa dijalankan, dan selengkap mungkin. Mengidentifikasi dan memecahkan masalah apa pun, terkait dengan mewujudkan rencana atau bagaimana mencapai tujuan tersebut, sangat penting dalam proses S&OP. Misal, rencana penjualan yang mendorong pertumbuhan bisnis yang semakin cepat, bisa menyebabkan masalah dalam hal sumber daya produksi. Ketika hal seperti itu terjadi, Anda perlu memeriksa pilihan yang Anda punya. Misalnya, dengan meningkatkan kapasitas produksi mungkin melalui shift kerja tambahan. Atau, membuat prioritas antar kelompok produk yang Anda punya. Misalnya, dengan menanggung risiko turunnya tingkat layanan pada kelompok produk tertentu sebagai akibat dari menurunnya stock level sementara, supaya kapasitas kelompok produk lainnya bisa ditingkatkan. Saat membuat keputusan seperti itu, Anda harus mempertimbangkan gambaran secara keseluruhan, yaitu, strategi perusahaan dan efek dari keputusan tersebut terhadap kepuasan pelanggan, biaya, dan profitabilitas perusahaan. Jadi, Anda ngga membiarkan departemen produksi begitu saja untuk memecahkan masalah mereka sendiri yang disebabkan oleh meningkatnya penjualan. Tapi, Anda harus memperkirakan sebelumnya akan adanya kemungkinan penjualan tambahan dan memasukkannya sebagai bagian dari rencana Anda kalau kapasitas produksi menjadi hambatan di sini. Betul, proses S&OP adalah cara paling baik untuk meningkatkan aliran informasi antara berbagai fungsi perusahaan. Tapi, manfaat paling utama dari proses S&OP adalah adanya keputusan terkait tindakan yang berasal dari proses tersebut. Kalau proses S&OP Anda ngga secara langsung menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik, Anda cuma membuang-buang waktu. Anda juga pasti suka Apa itu Supply Chain Sustainability dan Mengapa Penting untuk Bisnis Anda?Apa itu Cash Flow Arus Kas dan Hubungannya Dengan Supply Chain – Bukan Cuma Tentang Profit Proses S&OP dalam praktek Ada banyak contoh proses S&OP di luar sana. Anda harus terbiasa dengan itu. Gunakan yang paling tepat dan cocok untuk bisnis Anda. Setiap perusahaan punya cara kerjanya masing-masing. Jadi, jangan takut untuk membuat penyesuaian berdasarkan kebutuhan spesifik Anda. Bagaimana caranya? Yang paling baik dilakukan ketika Anda akan mengembangkan proses S&OP adalah, ukur beban kerja dan persyaratan waktu Anda terhadap signifikansi dan kualitas keputusan yang ingin Anda hasilkan. Pastikan itu seimbang. Bisa dibilang, tantangan paling besar dalam hal ini adalah untuk memutuskan seberapa detail informasi yang Anda butuhkan. Yang harus Anda ingat, perencanaan dan diskusi harus tetap pada topik dan pada jalurnya. Tapi, keputusan harus dibuat berdasarkan informasi yang cukup dan akurat. Jadi, pastikan Anda punya semua yang Anda butuhkan untuk tahu keputusan apa yang harus Anda buat. Struktur proses S&OP selalu didasarkan pada beberapa fase perencanaan, yaitu perencanaan penjualan dan kapasitas sales and capacity planning, juga perencanaan sumber daya resources planning. Rencana penjualan sales plan harus mencakup usulan aktivitas yang terkait dengan penjualan, seperti kampanye, peluncuran produk baru, dan penghentian produk. Tapi, juga harus memperhitungkan kemungkinan dampak adanya perubahan signifikan di pasar dan keinginan pelanggan. Betul, dalam praktiknya, mungkin sangat jarang Anda punya informasi yang detil dan akurat, jauh sebelumnya, terkait dengan faktor-faktor eksternal, seperti perubahan pelanggan dalam memilih produk, misalnya. Semakin jauh seseorang melihat ke masa depan, akan semakin sedikit orang yang bisa yakin, bahkan tentang kegiatan perusahaan itu sendiri. Misal, waktu peluncuran produk yang Anda rencanakan bisa saja berubah sebagai respons terhadap kemajuan proses pengembangan produk sampai saat tersebut. Berurusan dengan informasi yang ngga bisa diandalkan adalah tantangan paling besar dalam membuat rencana penjualan apa pun. Aturan tentang apa yang harus dimasukkan dalam sebuah rencana penjualan, termasuk seberapa ngga bisa diandalkannya informasi dan forecast, bisa Anda capai melalui ketekunan dan persistensi. Teruslah perbaiki sampai itu berhasil dengan lebih baik. Rencana kapasitas capacity plan dibuat berdasarkan rencana penjualan sales plan. Untuk jangka menengah, rencana kapasitas ini bisa Anda buat dengan mengubah rencana penjualan menjadi rencana kasar produksi dan distribusi. Sedangkan untuk perencanaan jangka panjang, Anda bisa menggunakan forecast yang lebih kasar. Bandingkan rencana penjualan tersebut dengan berbagai tujuan dan batasan kapasitas berdasarkan kelompok produk atau lini produk pada tingkat triwulanan. Tantangan paling besar dalam perencanaan kapasitas adalah banyaknya jenis kapasitas. Mulai dari kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, pembiayaan, sampai sumber daya untuk penyimpanan dan logistik. Bottleneck atau kelebihan kapasitas bisa muncul dalam situasi yang berbeda di berbagai bagian perusahaan. Untuk bisa membuat keputusan yang tepat dalam menyeimbangkan permintaan demand dan penawaran supply, Anda harus bisa mengidentifikasi di mana masalah mungkin akan muncul, apa yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan demand dan supply, plus memperkirakan apa efek tindakan tersebut terhadap penjualan, kapasitas, biaya, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas. Sistem data dalam pengembangan proses S&OP Pengembangan proses S&OP bukanlah proyek Teknologi Informasi TI. Seperti semua proyek yang punya cakupan luas, yang melibatkan beberapa departemen, tantangan paling besar di sini adalah yang berkaitan dengan arus informasi, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan. Pengembangan proses S&OP yang baik butuh gambaran yang jelas tentang apa tujuannya. Itu akan banyak berhubungan dengan manajemen perubahan change management, kesiapan Anda untuk belajar melalui eksperimen dan kesalahan, dan adaptasi proses sebagai prasyarat untuk berkembangnya operasi. Dan karena Sales and Operation Planning ini bersifat intensif informasi, proses S&OP memang menuntut sistem Anda. Anda memang bisa menggunakan Excel untuk menguraikan proses S&OP. Tapi, pendekatan ini hampir selalu terlalu menghabiskan waktu dan sumber daya manusia untuk menjadi solusi jangka panjang. Sebagian besar usaha, 90% atau mungkin lebih, digunakan untuk mengumpulkan dan mengatur informasi. Jadi, cuma menyisakan sedikit waktu saja untuk melakukan analisa rencana dan menemukan solusi. Dalam jangka panjang, pendekatan ini jelas berisiko membahayakan seluruh proses. Dukungan sistem yang baik, sangat penting kalau Anda ingin seluruh proses S&OP dilakukan dengan lancar dan efisien. Bagian-bagian berikut ini dari proses S&OP secara khusus terkait erat dengan sistem data Perencanaan dan forecast penjualan yang efisien dan untuk pengambilan perubahan dan hasil. Anda juga pasti suka 6 Supply Chain Trade-off yang Harus Anda Hadapi6 Model Supply Chain yang Anda Perlu Tahu Perencanaan dan forecasting penjualan yang efisien dan akurat Membuat rencana penjualan sales plan adalah proses yang bertahap. Pertama, Anda perlu membuat forecast dasar untuk semua produk Anda. Ini cukup sederhana untuk dilakukan, tapi memakan waktu. Forecast dasar adalah forecast penjualan, termasuk variasi normal, musim, dan tren. Tapi, ngga termasuk faktor khusus seperti promosi, dll. Seringkali, adalah ide yang baik untuk membuat forecast terpisah untuk setiap kelompok pelanggan. Hal ini akan memungkinkan tim Anda mengambil keputusan, seperti memformalkan kampanye khusus pelanggan atau mengubah pilihan produk, berdasarkan akun per akun, dan juga memudahkan mereka untuk menilai kemungkinan dampak yang muncul dari keputusan tersebut. Kalau forecast dibuat berdasarkan kelompok pelanggan, jumlah forecast yang diperlukan akan berlipat ganda dengan cepat. Misalnya, ayo kita ambil perusahaan yang punya 500 produk aktif dan 10 grup pelanggan yang membutuhkan forecast. Itu sama saja dengan forecast. Sekarang, seandainya prakiraan mingguan diperlukan 18 bulan ke depan untuk mendukung perencanaan, itu berarti ada sekitar forecast yang perlu pembaruan terus-menerus! Anda bisa bayangkan itu. Kalau Anda menggunakan forecast statistik yang dihitung secara otomatis, sebagai forecast dasar Anda, membuat proses ini jadi jauh lebih efisien. Yang namanya komputer ngga cepat lelah atau bosan kan? Beban kerja yang berulang dan terperinci semacam ini, memang persis seperti yang dirancang untuk ditangani komputer. Forecast sebanyak seribu, atau bahkan seratus ribu pun, bisa dikerjakan tanpa tidur, tanpa mengeluh, dan dengan akurasi dan kualitas yang tetap sama. Akurasi forecast pun meningkat, karena forecasting statistik berkualitas tinggi sering kali memperhitungkan fluktuasi dan tren musiman lebih baik dan lebih objektif daripada yang bisa dilakukan oleh manusia. Model statistik atau, paling ngga, laporan yang jelas tentang hasil kampanye sebelumnya, juga sangat berguna dalam peramalan kampanye. Tingkatkan proses perencanaan Anda melalui perkiraan statistik. Ketika forecast dasar Anda sudah dibuat secara otomatis, Anda bisa mengalihkan fokus pekerjaan forecasting ini dari sekedar pembaruan rutin, menjadi mengevaluasi efek dari aktivitas dan perubahan yang dilakukan. Inilah aktivitas yang benar-benar penting untuk Anda lakukan. Pada saat yang sama, forecast pun bisa Anda lakukan pada tingkat yang lebih detail dan spesifik, seperti tingkat kelompok pelanggan misalnya, untuk membantu Anda mengevaluasi efektifitas kampanye dan perubahan dalam pemilihan produk. Dukungan untuk pengambilan keputusan Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ada banyak jenis kapasitas. Hambatan dan kelebihan kapasitas bisa terjadi pada fungsi produksi, procurement, distribusi, dan pembiayaan. Karena itu, penting untuk Anda bisa memeriksa forecast secara fleksibel di berbagai tingkatan tersebut. Dalam jangka pendek atau menengah, perusahaan produksi biasanya akan membuat rencana produksi kasar untuk mengidentifikasi kebutuhan produksi dan procurement. Demikian pula, dalam wholesale dan retail, forecast bisa Anda ubah menjadi rencana pemesanan dan distribusi yang bisa Anda gunakan sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan logistik, modal yang terikat dalam inventory, dll. Bagaimana dengan jangka panjang? Ya, Anda pasti tahu kalau semakin jauh Anda melihat ke masa depan, semakin Anda ngga bisa mengandalkan kemampuan Anda untuk memprediksi. Tapi, Anda bisa meningkatkan forecast jangka panjang dengan bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Dan itu berarti, Anda harus bisa menggali data Anda dengan segala cara. Di sini, sistem yang memungkinkan analisis data yang sepenuhnya fleksibel, menjadi sangat efektif. Bayangkan forecast itu seperti foto digital. Saat Anda memperbesar forecast tersebut, kejelasan gambar akan bergantung pada jumlah data yang ada. Kalau Anda mau melihat detail, Anda butuh sejumlah informasi. Terlalu sedikit informasi, gambar tersebut segera larut menjadi gumpalan yang ngga berarti. Tapi dengan memperbesarnya, Anda ngga bisa melihat keseluruhan gambar. Anda perlu kemampuan untuk memperkecil atau mengubah fokus, jadi Anda bisa berpindah antara ikhtisar, tampilan sebagian, atau tampilan detail. Dengan cara yang sama, supaya efektif, forecast perlu Anda buat pada tingkat yang cukup rinci untuk memungkinkan manajer memperbesar perubahan jangka pendek dan menengah, dan memperkecil untuk mendapatkan gambaran umum. Misal, Anda bisa melihat kumpulan data forecast tertentu, menurut volume yang diprediksi berdasarkan lini produksi, dibandingkan dengan kapasitas produksinya. Atau, penjualan yang diprediksi, dalam Rupiah, menurut kelompok pelanggan, dibandingkan dengan tujuan atau budget penjualan. Dan perkiraan volume menurut kelompok produk atau jenis kemasan untuk membantu Anda menentukan kebutuhan pembelian. Kalau bottleneck terlihat, penting untuk Anda bisa melihat forecast secara lebih detail. Misal, risiko yang terkait dengan produk dan kampanye baru, biasanya akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang sudah ada. Jadi, sebaiknya Anda memisahkannya dari forecast keseluruhan. Juga, kalau lini produksi tertentu punya keterbatasan kapasitas, penting untuk Anda bisa melihat produk mana yang direncanakan untuk produksi dan berapa volume yang diharapkan. Ketika semua informasi yang Anda butuhkan tersebut bisa ditemukan dalam satu sistem yang sama, maka Anda cuma akan butuh lebih sedikit waktu untuk membuat laporan. Anda pun bisa fokus pada analisis data, mengidentifikasi alternatif yang bisa diambil, dan tentu saja membuat keputusan. Anda bahkan bisa menunjukkan laporan tingkat atas secara langsung dari sistem selama rapat S&OP perusahaan berlangsung. Anda bisa menarik informasi yang lebih rinci, atau mengedit periode waktu secara real time dan mendapatkan hasil instan. Anda juga pasti suka Bagaimana Cara Menghitung Days Sales of Inventory DSICara Membuat Rencana Produksi yang EfektifKupas Tuntas Cara Menghitung Material Requirements Planning MRP Pemantauan perubahan dan hasil Pemantauan dan peningkatan terus menerus adalah inti dari pengembangan proses S&OP. Rencana penjualan, dalam praktiknya, ngga pernah persis sama dengan rencana penjualan di atas kertas. Anda pasti tahu itu. Anda cuma harus hidup dengan tingkat ketidakpastian. Tapi, penting untuk Anda memantau apakah ada kesalahan sistemik dalam rencana yang mempengaruhi, misalnya pelanggan tertentu, dan untuk mengetahui terjadinya masalah yang berulang. Penting juga untuk memahami bagian mana dari rencana Anda yang relatif bisa diandalkan, dan mana yang lebih rentan terhadap kesalahan. Ketika Anda bisa menyadari ketidakandalan sebuah rencana di awal, Anda bisa mempersiapkan antisipasi untuk masalah yang akan muncul. Misalnya, Anda punya rencana darurat untuk procurement dan produksi untuk setiap peluncuran produk yang signifikan. Ini akan menghasilkan forecast berdasarkan hasil yang paling mungkin. Tapi, juga memperkirakan kemungkinan volume penjualan terbaik dan bertujuan menjaga rantai supply cukup fleksibel untuk merespons tingkat permintaan yang lebih tinggi. Perubahan yang dibuat pada sebuah rencana juga harus bisa dilacak secara efektif. Kalau sebuah rencana mengalami perubahan yang signifikan dari pertemuan ke pertemuan, perubahan ini harus dipantau dan ditinjau. Pengawasan tambahan juga harus Anda terapkan ketika hasil baru menjelaskan dampak dari perubahan tersebut. Dukungan sistem yang baik membuat pengumpulan dan pemrosesan yang muncul dari hasil dan perubahan, jauh lebih efektif. Sedangkan dalam proses berbasis Excel, seringkali akan sangat sulit bagi Anda untuk melacak perkembangan rencana dari waktu ke waktu. Data sebagai sumber informasi, informasi sebagai dasar pengambilan keputusan Model proses S&OP siap pakai tersedia, tapi setiap perusahaan tentu perlu untuk menemukan cara terbaik untuk memanfaatkannya. Penting untuk Anda ingat kalau sebuah rencana, betapapun komprehensif, ngga punya nilai sendiri. Anda ngga akan pernah punya informasi yang sempurna dan proses S&OP ngga menghilangkan risiko bisnis. Tapi, proses S&OP yang baik membuat manajemen risiko menjadi lebih efektif secara signifikan. Proses S&OP ada untuk memandu operasi bisnis. Dan tujuannya adalah untuk mendorong dan menginformasikan tindakan. Kalau prosesnya ngga mengarah pada suatu keputusan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik, Anda membuang-buang waktu. Dalam menyiapkan proses S&OP, penting untuk Anda fokus pada elemen-elemen yang memerlukan keputusan, pada pengambilan keputusan tersebut dalam periode waktu yang tersedia, dan pada informasi yang dibutuhkan untuk membuatnya. Pengembangan proses S&OP memang bukanlah proyek TI. Tapi, sistem data harus Anda gunakan dalam pengembangannya. Mereka yang terlibat dalam proses S&OP, dengan cepat menjadi kehilangan motivasi kalau prosesnya menjadi macet dalam menghasilkan data dasar dan ngga ada cukup waktu tersisa untuk analisis dan pengambilan keputusan. ”Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”
HomesalesYuk Belajar Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning [Terbaru] 926 AM Cek langkah langkah membuat sales and operation planning Sales Operations Planning SOP terbukti menjadi cara ampuh seimbangkan Supply dan Demand. SOP merupakan pintu masuk menuju master production schedule yang akan membuat produk sesuai prioritas kebutuhan customer. Dengan melakukan 5 langkah SOP perusahaan dapat memenuhi customer order tepat waktu dengan cost yang minimal. Lihat juga tentang langkah dan langkah langkah membuat sales and operation planning Hotel Ibis Yogyakarta 15 17 Juli 2019 Rp 6900000- per peserta Hotel Ibis Yogyakarta 22 24 Juli 2019 Rp 6900000- per peserta. Materi PELATIHAN Sales and Operation Plan Membuat produk sesuai kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu. Untuk memperbaiki proses perencanaan dan meningkatkan akurasi dari perencanaan operasional perusahaan di dalam konsep supply chain dikenal proses Sales Operation Planning SOP. Project Plan bukan hanya berguna untuk project di dunia kerja. Membuat Dan Mengelola Template Microsoft Excel Di Dynamics 365 Sales Professional Microsoft Docs Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Dari Scope Statement Menjadi Work aggregate strategi produksi dari sales forecast Check apakah total permintaan untuk periode forecast sesuai dengan kombinasi peralatan dan kapasitas tenaga kerja di. Here They Are Instead of papers a single writer website assign a team to your projects. Bagaimana menyeimbangkan demand dan kapasitas akan dikupas secara detail dalam sales and operation plan. Menentukan Visi dan Misi Bisnis Anda. Membuat Anda memerlukan bantuan keuangan dari pihak lain maka Anda cuma punya satu peluang untuk melaksanakan seluruh sesuatunya dengan bagus. Juga merupakan rencana bisnis lintas fungsional yang melibatkan sales dan marketing product development operations dan manajemen senior. Dalam kehidupan sehari-hari pun seringkali saya membuat Project Plan misalnya untuk perencanaan liburan garage sale membuat blog dan lain-lain. Ketahui Cara Membuat Action Plan Yang Benar Untuk Mencapai Target Perusahaan Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Ketahui Cara Membuat Action Plan Yang Benar Untuk Mencapai Target Perusahaan Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Baik itu salesman bidang penjualan pemasaran principal sales reps salesman bidang penjualan distribusi sales dist maupun salesman penjualan langsung direct selling sangat penting untuk memetakan area coverage nya. Lihat Ketahui Cara Membuat Action Plan Yang Benar Untuk Mencapai Target Perusahaan Operation mewakili supply marketing mewakili demand. Ketahui Cara Membuat Action Plan Yang Benar Untuk Mencapai Target Perusahaan Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Sales and Operation Planning SOP merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan untuk meningkatkan performansi Supply Chain Management. Surat Penawaran Harga Barang Dan Jasa Service Kepemiman Surat Desain Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning SOP merupakan dasar dari pembuatan rencana aktifitas lainnya seperti rencana operasional financial. Cara Membuat Fishbone Diagram Diagram Tulang Ikan Pengadaan Barang Dan Jasa Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning TUGAS PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI RESUME SALES AND OPERATION PLANNING Oleh. Production Planning Processes Ppt Download Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa saya lakukan dalam membuat Project Plan. Critical Capability Of Supply Chain Management Sales Operation Planning Part 1 Management Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Langkah pertama dan yang paling penting dalam membuat marketing plan adalah dengan menentukan visi dan misi bisnis. Ultimate Guide Procurement Langkah Langkah Procurement Part 2 Paper Id Blog Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Langkah Langkah Membuat Trading Plan nextteil 2 plane den trade und trade den plan work at home vancouver wa trading options on td ameritrade. Cara Membuat Rencana Bisnis Business Plan Langkah Demi Langkah Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Tujuan dari pemetaan area ini sebenarnya adalah untuk mendapatkan profil pasar. Pipeline Sales Definisi Tahapan Cara Membuatnya Qontak Blog Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Membuat business plan langkah-langkah. Sistem Perencanaan Produksi Bag 3 7 Sales And Operations Planning Ipqi Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Menentukan Visi dan Misi Bisnis Anda. Top Tutorials Cara Cepat Menghapus Recent Document Di Notepad Anda Komputer Tips Blog Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Here They Are Instead of papers a single writer website assign a team to your projects. Mengembangkan aggregate strategi produksi dari sales forecast Check apakah total permintaan untuk periode forecast sesuai dengan kombinasi peralatan dan kapasitas tenaga kerja di. Sekian Artikel tentang langkah langkah membuat sales and operation planning, Mengembangkan aggregate strategi produksi dari sales forecast Check apakah total permintaan untuk periode forecast sesuai dengan kombinasi peralatan dan kapasitas tenaga kerja di. Here They Are Instead of papers a single writer website assign a team to your projects. Pipeline sales definisi tahapan cara membuatnya qontak blog top tutorials cara cepat menghapus recent document di notepad anda komputer tips blog surat penawaran harga barang dan jasa service kepemiman surat desain cara membuat rencana bisnis business plan langkah demi langkah 5 contoh surat lamaran kerja pt astra surat pemasaran kalimat pembuka cara membuat fishbone diagram diagram tulang ikan pengadaan barang dan jasa 12 contoh surat penawaran kerjasama harga barang jasa surat teknik piman membuat dan mengelola template microsoft excel di dynamics 365 sales professional microsoft docs, semoga jelas.
Postingan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu Sales and Operation Planning S&OP, kenapa itu penting, dan bagaimana melakukannya dengan efektif. Ngga pakai berlama-lama, ayo kita bahas topik penting yang satu ini. Tapi sebelum itu, pastikan kalau Anda juga sudah bergabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan notifikasi postingan terbaru dari blog ini dan lebih banyak insight seputar supply chain management lainnya. Kenapa Sales and Operation Planning pentingKapasitas operasi yang ngga mencukupiCompetitor movementKemampuan finansialRencana ke depan dari tiap fungsiKetersediaan material di pasarRencana overhaulApa keuntungan dari Sales & Operation PlanningPunya angka yang samaPunya visi dan misi yang samaTransparansiKeputusan cepat diambilBagaimana cara melakukan Sales & Operation Planning yang efektifSales forecastAnalisa oleh semua fungsiKoordinasi antar fungsiSampaikan hasil studi dalam meetingKeputusan Top ManagementLakukan secara regulerApa yang menghambat Sales & Operation Planning S&OPSiapa saja yang harus bergabung dalam S&OP meetingSalesPPICFinanceFungsi lain dalam perusahaanTop ManagementKesimpulan Sales and Operation Planning penting dalam supply chain karena proses ini akan menyelaraskan antara kebutuhan sales dengan kapasitas operasi Anda. Angka rencana penjualan yang tinggi ngga akan ada artinya tanpa didukung oleh kapasitas operasi yang memadai kan? Begitu juga sebaliknya, Anda ngga butuh kapasitas operasi yang besar kalau tim Sales Anda ngga membutuhkan produk sebanyak itu. Karena itu, sangat penting untuk punya rencana penjualan dan kapasitas operasi yang selaras. Dalam sebuah Sales and Operation Planning meeting, Anda akan banyak membahas tentang isu-isu strategis yang bisa menghambat tercapainya target perusahaan. Apa saja hambatan yang mungkin terjadi? Berikut ini adalah beberapa di antaranya. Kapasitas operasi yang ngga mencukupi Kapasitas operasi yang saya maksud di sini bukan cuma kapasitas lini produksi Anda saja. Tapi juga mencakup kapasitas gudang penyimpanan Anda, armada transportasi Anda, dan tentu saja supplier Anda. Kalau Anda luput memperhitungkan salah satu di antaranya, maka keseluruhan kapasitas operasi Anda akan berkurang. Competitor movement Anda ngga berada di pasar sendirian. Anda punya kompetitor. Dan mereka ngga berdiam diri begitu saja. Mereka juga aktif dalam mencari cara meningkatkan pangsa pasar mereka. Mereka mengadakan promosi, memberi discount, meluncurkan produk baru, dan banyak lagi. Anda harus memperhatikan hal ini. Kalau ngga, Anda akan kalah dalam persaingan yang sebenarnya di pasar. Anda juga harus punya cara untuk bisa merebut pasar dari tangan kompetitor Anda. Kemampuan finansial Operasi Anda tentu membutuhkan kemampuan finansial yang sepadan. Anda ngga bisa membuat aktivitas apa pun kalau ngga didukung kemampuan finansial yang cukup. Karena itu, kemampuan finansial perusahaan Anda mungkin akan membatasi pergerakan Anda untuk beroperasi. Jadi, pastikan Anda bisa memaksimalkan kemampuan finansial tersebut untuk mencapai tujuan operasi Anda. Rencana ke depan dari tiap fungsi Setiap fungsi dalam sebuah supply chain tentu punya agenda mereka sendiri-sendiri. Yang terkadang, agenda tersebut bisa saling bertentangan antara fungsi yang satu dengan yang lainnya. Kalau sudah begitu, maka mencapai tujuan perusahaan akan menjadi sulit karena ngga selarasnya fungsi-fungsi yang ada di dalamnya. Ketersediaan material di pasar Beberapa waktu belakangan ini, sempat terjadi kelangkaan beberapa komponen otomotif di pasar. Ini tentu membuat banyak perusahaan merevisi target penjualan mereka. Kasus seperti ini adalah salah satu topik yang harus dibahas dalam sebuah S&OP meeting. Rencana overhaul Sebuah mesin ngga bisa berjalan selamanya tanpa ada pemeliharaan. Dan ketika tiba saatnya pemeliharaan mesin, tentu saja operasi Anda harus berhenti selama beberapa waktu. Anda harus memperhitungkan hal ini dalam Sales & Operation Planning Anda. Anda juga pasti suka Apakah Punya Excess Inventory Bisa Menguntungkan Bisnis Anda? Apa itu Sourcing? Bagaimana Melakukan Sourcing yang Efektif? Apa keuntungan dari Sales & Operation Planning Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan S&OP. Ayo kita lihat. Punya angka yang sama Hasil dari Sales & Operation Planning adalah semua fungsi akan memegang angka penjualan dan produksi yang sama. Itu akan menjadi acuan mereka menjalankan operasi sehari-hari. Dengan berpegang pada angka yang sama, maka semua fungsi juga akan bergerak ke arah yang sama. Ngga ada lagi fungsi-fungsi yang bergerak sendiri-sendiri, apalagi berjalan ke arah yang berlawanan. Punya visi dan misi yang sama Seringkali Sales dan Operation punya kepentingan mereka sendiri-sendiri. Tim Sales kadang menyalahkan tim Operasi karena ngga menyediakan produk yang mereka butuhkan. Sedangkan Tim Operasi menyalahkan tim Sales karena ngga memberikan sales forecast yang akurat. Dengan adanya S&OP, kedua fungsi besar ini jadi punya visi dan misi yang sama, selaras dengan tujuan perusahaan. Transparansi Ketika S&OP berjalan efektif, semua orang akan bisa melihat peluang dan risiko yang ada di depan mereka. Semua menjadi transparan. Dan itu adalah awal yang bagus untuk berjalannnya kerjasama antar fungsi ke depan. Keputusan cepat diambil Hadirnya Top Management sebagai pengambil keputusan akhir dalam S&OP meeting tentu sangat membantu ketika terjadi deadlock antara fungsi yang satu dengan yang lain. Top Management bisa segera memutuskan langkah selanjutnya untuk diambil oleh fungsi-fungsi yang terkait. Ngga ada lagi kondisi di mana fungsi yang satu lebih besar dari fungsi yang lainnya. Semua harus mengikuti keputusan final tersebut. Bagaimana cara melakukan Sales & Operation Planning yang efektif Kita sampai ke bagian pentingnya. Bagaimana S&OP bisa berjalan dengan efektif? Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Sales forecast Tim Sales Anda harus memberikan proyeksi penjualan jangka pendek mereka, misal untuk satu tahun ke depan, pada semua fungsi. Ini penting karena akan menjadi dasar bagi semua fungsi untuk me-review kapasitas operasi mereka saat ini dan menentukan langkah selanjutnya. Analisa oleh semua fungsi Berdasarkan sales forecast yang diberikan, setiap fungsi harus menganalisa dan menentukan apakah mereka bisa men-support angka penjualan tersebut atau ngga. Kalau ngga, mereka harus mendefinisikan apa yang mereka butuhkan untuk bisa memenuhi angka tersebut. Mereka juga harus bisa memprediksi apa kendala-kendala yang mungkin muncul nantinya dalam perjalanan memenuhi angka penjualan tersebut. Koordinasi antar fungsi Ketika hambatan yang mungkin muncul teridentifikasi, beberapa fungsi mungkin perlu untuk bekerja sama untuk mengatasinya. Untuk itu, diperlukan action plan bersama antara fungsi-fungsi terkait dalam hal ini. Sampaikan hasil studi dalam meeting Setiap peluang dan kendala dalam memenuhi angka target penjualan, harus disampaikan dalam meeting di hadapan Top Management. Tiap fungsi harus menyampaikan dengan jelas apakah mereka bisa memenuhi angka proyeksi sales tersebut atau ngga. Kalau ngga, apa support yang mereka butuhkan dari Top Management supaya bisa memenuhi angka tersebut. Keputusan Top Management Setelah mendengarkan hasil studi setiap fungsi, Top Management harus memberikan keputusan, atau feedback, yang harus diikuti oleh semua fungsi. Dan angka yang diputuskan oleh Top Management ini harus menjadi dasar setiap aktivitas di masing-masing fungsi. Lakukan secara reguler Lakukan proses S&OP ini secara rutin, misal satu bulan sekali. Review kembali angka penjualan ke depan apakah perlu dilakukan adjustment atau ngga. Jangan lupa untuk melihat juga pencapaian Anda. Apakah Anda berhasil mencapai target Anda, atau masih tertinggal dari rencana. Anda juga pasti suka Mengapa Mindset yang Tepat Sangat Dibutuhkan Dalam Supply Chain Management Bagaimana Memperlakukan KPI dengan Cara yang Benar untuk Meningkatkan Kinerja Supply Chain Anda Apa yang menghambat Sales & Operation Planning S&OP S&OP akan terhambat ketika masing-masing fungsi menahan informasi di sisi mereka. Transparansi adalah kunci keberhasilan sebuah S&OP. Ketika ada fungsi yang menahan informasi, maka yang akan terjadi adalah pengambilan keputusan yang ngga tepat. Yang itu tentunya akan merugikan bisnis Anda. Dalam hal ini, setiap fungsi harus punya mindset yang benar kalau tujuan semua orang di perusahaan adalah sama, yaitu mencapai target perusahaan. Hal lain yang bisa menghambat jalannya S&OP adalah ketika masing-masing fungsi lebih mementingkan KPI departemen mereka di atas kepentingan perusahaan. Yang tentu Anda tahu, beberapa dari KPI tersebut bisa saja bertentangan. S&OP membutuhkan trade-off antar KPI. Dan itulah gunanya Top Management turun tangan untuk membuat keputusan untuk diikuti semua fungsi. Siapa saja yang harus bergabung dalam S&OP meeting Seperti yang saya sampaikan di atas, setiap hasil analisa dan studi tiap fungsi harus dipresentasikan di depan Top Management dalam S&OP meeting. Siapa saja yang harus ada di dalam meeting tersebut? Ayo kita lihat. Sales Perwakilan dari tim Sales harus ada di dalam meeting untuk menyampaikan proyeksi penjualan mereka ke depan. Ini termasuk menyampaikan peluang dan risiko yang mungkin akan dihadapi. PPIC Tim Production Planning & Inventory Control PPIC harus menyampaikan kapasitas operasi yang tersedia untuk mendukung proyeksi penjualan yang disampaikan oleh tim Sales. Kalau memang ada yang perlu diputuskan oleh Top Management, inilah waktu yang tepat untuk menyampaikannya. Finance Tim Finance akan menyampaikan tentang kondisi finansial perusahaan untuk mendukung proyeksi sales ke depan. Tim Finance juga bisa meminta fungsi lain untuk juga mendukung kondisi finansial perusahaan, misal dengan menurunkan tingkat inventory supaya cashflow perusahaan jadi lebih baik. Fungsi lain dalam perusahaan Fungsi-fungsi lain yang terkait juga harus menghadiri S&OP meeting ini, seperti Produksi, Maintenance, HR, dan Purchasing. Terkadang perlu untuk mendiskusikan beberapa hal spesifik terkait dengan masing-masing fungsi. Top Management Dan yang ngga kalah penting adalah kehadiran Top Management. Dialah yang akan memberi persetujuan atau keputusan setelah mendengarkan materi yang disampaikan oleh tiap-tiap fungsi. Top Management berperan untuk memberi persetujuan atas proposal yang diajukan dalam meeting, memberi feedback, atau mengambil keputusan ketika ada fungsi-fungsi yang mengalami konflik. Kesimpulan Sales & Operation Planning S&OP adalah salah satu proses penting dalam Supply Chain Management yang berfungsi untuk menyelaraskan semua fungsi dalam perusahaan dalam rangka mencapai tujuan besar perusahaan. S&OP penting karena akan menghasilkan angka yang sama yang menjadi landasan operasi setiap fungsi dalam perusahaan. Setiap fungsi dalam perusahaan, harus terlibat dalam proses S&OP untuk menyampaikan peluang dan risiko masing-masing sehingga proses S&OP ini akan menghasilkan sesuatu yang sudah memperhitungkan semua aspek. Dan Top Management akan menjadi orang yang mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan yang dia buat dalam S&OP meeting. Semoga bermanfaat! Kalau Anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan Anda yang lain. Gabung dengan scmguide telegram channel untuk tetap mendapatkan notifikasi postingan terbaru dari blog ini sekaligus lebih banyak insight seputar supply chain management lainnya. Semua artikel dalam blog ini bebas Anda gunakan untuk apa pun kepentingan Anda, termasuk komersil, tanpa perlu memberikan atribusi.
Sales and Operations Planning S&OP Process, Challenges, and Expert Tips Sales and operations planning S&OP is a popular process that aligns a company’s diverse functions while balancing supply and demand. S&OP gives executives a comprehensive overview of the business so they can grasp where it stands in all its complexity. This allows them to continuously match high-level strategy with day-to-day operational tactics in all departments. Simply put, a company can run into trouble if it sells far more than it produces, or if it produces far more than it sells. The goal of sales and operations planning is to keep everything in balance. With sales and operations planning, executives can manage the entire supply chain, optimize resources, and maximize profits. The high-level strategy in the annual business plan is integrated and aligned with the sales plan, production plan, marketing plan, new product development NPD plan, inventory/backlog plan, financial plan, and more. The sales and operations process alerts executives to timely adjustments they should make in any area. Here’s how the American Production and Inventory Control Society APICS defines S&OP “The function of setting the overall level of manufacturing output production plan and other activities to best satisfy the current planned levels of sales sales plan and/or forecasts, while meeting general business objectives of profitability, productivity, competitive customer lead times, etc., as expressed in the overall business plan.” In this article, you will learn about the sales and operations planning process and best practices, including steps for success and a discussion of common challenges. You’ll hear experts give their insights and tips, and they’ll provide their thoughts on the future of S&OP. In this article Benefits of Sales and Operations Planning Approaches to the Sales and Operations Planning Process Step-by-Step Practices for the Sales and Operation Process Sales and Operations Planning Tips from the Pros How to Know if Your Sales and Operation Plan Is Successful Understanding Sales and Operations Planning Terms Common Challenges in Sales and Operations Planning What Does the Future Look Like for Sales and Operations Planning? Effectively Manage Sales Operations Planning with Smartsheet Benefits of Sales and Operations Planning Sales and operations planning, sometimes called aggregate planning, started in the 1980s as a way to manage problems caused by overproduction or underproduction, including wasted resources, poor customer service, and the hit on a company’s bottom line. Before the 1980s, companies tended to rely on more siloed approaches, focusing planning efforts on the product level. Today, major companies such as Coca-Cola, Procter and Gamble, Eli Lilly, and Dow Chemical use sales and operations planning. At its best, S&OP offers distinct benefits that old-school business plans can’t achieve Better data and collaboration between departments allow for frequent adjustments in the supply chain, which better balances supply and demand. Companies can better optimize resources, which reduces waste and increases efficiency. In turn, this newfound efficiency enables companies to maximize their profitability continuously. Improved inventory and backlog management allows for more timely customer service. As companies stagnate, S&OP can fuel a resurgence by finding ways to adjust to changing internal or external conditions. Unbiased, more actionable data can lead to better Key Performance Indicators KPIs for each department, tying in directly with the company’s KPIs. As data flows more seamlessly between departments, it is more timely and accurate - this allows the company to operate off one set of numbers rather than siloed, disputable data. You may hear people in the field refer to “one set of numbers to run the business.” Keep deals moving forward with sales pipeline management in Smartsheet Smartsheet is a cloud-based platform that allows sales teams to effectively manage pipelines by creating one location to track and manage efforts, surface open and at-risk opportunities, and provide real-time visibility to improve forecasting. See Smartsheet in action. Watch a free demo Approaches to the Sales and Operations Planning Process While approaches vary among industries and companies, they typically focus on a monthly S&OP planning process with a long-term planning horizon ranging from 18 to 36 months. The annual overall business plan ties in with all other company plans, which are regularly reviewed for alignment. Consistent, structured meetings that require participant preparation, are held. These are often weekly meetings to prepare for the monthly S&OP executive meeting, where the big decisions are made; therefore, it’s essential to have the right people present. During the meeting, attendees review tactical plans in every area to ensure alignment with the company’s business plan. These typically include the sales, production, human resource, engineering, marketing, new product development NPD, inventory/backlog, strategic initiatives, and financial plans. The meeting participants represent the various departments and are empowered to make decisions then and there, as is necessary for the process to work. Companies may use top-down planning or bottom-up planning. In top-down planning, a single sales forecast drives the process managers create tactical plans and divide resources based on that. Bottom-up planning is used when the manufacturing schedule isn’t stable instead of operating from the top with a sales forecast, they work from the bottom by analyzing what is needed to produce various products or product families. Once that work is complete, companies solidify production plans, which can be level, chased, or mixed. In level, production remains constant, usually to increase cost-efficiency and keep the cost of holding inventory low. In chased, production always chases demand. It’s used when the cost of gearing up is relatively low and/or when the inventory storage cost is high. In mixed production, a custom plan takes the best advantage of the various factors in different situations. Step-by-Step Practices for the Sales and Operation Process A company might follow one of a few slight variations of the step-by-step S&OP process. The accompanying graphic shows a monthly five-step process data gathering, demand plan, supply plan, pre-S&OP, and finally the executive S&OP meeting, where decisions are made. Sales and Operations Planning Tips from the Pros He has been implementing S&OP best practices for more than 20 years in Asia and the previously with retailers such as Levi Strauss and Ermenegildo Zegna, and retail consultancy Kurt Salmon Associates. He advises focusing on people, process, and practice People “Ensure that the implementation is heavily cross-functional and that different functions are bringing different perspectives to the table. Ensure that people are engaged in the process by clarifying roles and accountabilities, fostering an environment for open discussions, and helping people understand that their most important role is in making sure that you smoothly hand off your finished product to the next person in the process.” Process “Clearly define the end-to-end process steps, and delineate who is Responsible, Accountable, Consulted, Informed RACI. Finally, develop a calendar so that activities are done timely, and make sure someone is facilitating that calendar.” Practice “Make sure people understand that a well-executed S&OP process does not happen overnight, that it takes practice, and that it is OK to make mistakes along the way. Instilling a culture of continuous improvement is key.” “First, make sure a diverse group of people across the organization are able to participate in the process. S&OP is not just about balancing supply with demand, it is about aligning the organization. And without including people from across the organization, it’s easy to end up with a great plan that never gets executed. Second, if alignment is a key component of S&OP, there has to be something to align to, and this should be the high-level strategy for the organization. Effective S&OP isn’t a stand-alone effort, it really is the bridge between the strategy of the organization and operational execution. When strategy and S&OP are disconnected, you end up executing perfectly on all the wrong things. Third, as part of the plan, try to assume and predict where it will fail and build mitigation plans. This way, when challenges to the plan surface, the organization isn’t caught off guard. Rather, they anticipated them and already know what to do about them.” “Never lose sight that the goal is to increase profitable revenues. Too many companies morph this planning process into a new department, a new set of procedures, bureaucratic stuff that strangles selling. Cross-selling between business units is hard for lots of reasons. Everyone who isn’t in the field thinks it’s easy. There are lots of legitimate barriers. Do not expect a guy in Unit A to sell products made by Unit B. That is never going to happen. Incentives must be such that the guy in Unit A is encouraged to get his customer to buy something from Unit B. This incentive can be a finder’s fee, a referral fee, or something else. And Unit B has to teach Unit A, not how to sell, but how to recognize opportunities for Unit B and vice-versa. Have low expectations. Even though it is the Holy Grail for many multi-product, multi-division companies, success is elusive. One good objective … is to design a product forecasting system that overlays Units A and B. Forecasting is tough, but doable. A good forecasting model helps balance inventory, directs supply chain managers, and impacts sales compensation. A good management technique is to establish a three-month task force to get it done, and include salespeople on the task force. If it goes past three months, it is doomed.” Make sure different departments are speaking the same local language. Take the time to be clear. Many times, they’re using terms differently. “I don’t think sales and operations necessarily understand each other. … It boils down to communication.” To do a good sales forecast, account for changing circumstances. Historical data needs to be placed in the context of what’s happening now. At a smaller company, a top seller’s personal problem, such as a divorce, could even have a large impact. “Base your forecast off of real events.” Here’s a quick look at more sales and operational planning tips and best practices Be aware that the biggest factors affecting a business are often external, so create S&OP initiatives to deal with them. External factors include the actions of your customers, partners, and competitors, among other things. Leaders need to step in to get beyond department conflicts that can otherwise drag down the whole company. Use technology, including S&OP dashboards and spreadsheets, to communicate key company information. Integrate supply data with demand data. Too often, various spreadsheets and systems don’t “talk” to each other effectively, which results in siloed data. Don't get lost in data. Focus on what really matters with KPIs, both within teams and company-wide. Use S&OP to deal with an unconstrained demand for products. Too often, companies don’t temper their sales goals with a realistic view of what they can supply, especially in the short term. S&OP helps balance supply and demand. Use a phased, incremental approach to developing S&OP. Remember, it doesn’t happen overnight. How to Know if Your Sales and Operation Plan Is Successful Here’s how you know when you’re succeeding, says Dalai “At a simplistic level, people are not blaming each other; rather, they are admitting mistakes, praising good efforts, and lending help to other people on the team when needed. When most of the conversation is about what the other person or function did wrong, it is a good indication that S&OP is not working well. More technically, there are KPI’s related to how well the sales and operation plan is working; for example, in retail, KPIs would be High stock fill rates or low stock-out rates Good inventory turns and high sell-throughs Timely execution of inventory flows from the factory to distribution center to the shop.” As Dalai notes, different industries and companies will have their own KPIs to measure S&OP success. As the Choice Group’s Brost explains, “To know if your plan is succeeding requires answering two questions. First, did we execute the plan we had in place? And second, did we achieve the results we hoped for? The first question has to be answered first because it is your leading indicator. You can never know if the plan was successful until you know if you actually executed the plan. Once you know if you executed the plan, then you can ask if it delivered the desired results; these desired results should have been defined as part of the plan. For example, what ROI can we identify from our investment of resources in various parts of the plan?, and what ROI do we require to justify those investments?” Understanding Sales and Operations Planning Terms Terminology can get confusing, as different people often have differing interpretations. Here are answers to frequently asked questions regarding S&OP-related topics and organizations. How does a sales plan differ from a sales operations plan? A sales plan typically sets sales goals and describes tactics to achieve them. A sales operations plan may refer to either a sales operations department plan, or to the entire concept of sales and operations planning S&OP. What is aggregate planning? This term is sometimes used interchangeably with sales and operations planning S&OP. More specifically, it may refer to production planning that gives executives a view into necessary resources and their costs. What is integrated business planning? This is similar to sales and operations planning in that it involves planning throughout the supply chain. Some may use the term interchangeably with S&OP, while others say it’s an extension of S&OP or a more mature version of it. What is an operational plan? A detailed plan that specifies how a team or department will contribute to the company’s goals. What does AOP mean? The annual operations plan AOP lays out the company’s targets for sales and supply. What is Enterprise Resource Planning? Enterprise resource planning ERP is the system or process by which a company usually a manufacturer integrates its various departments. ERP software tries to incorporate key pieces of information from the departments or teams. What is the Institute for Supply Management? It is a nonprofit, educational organization for people employed in the supply management profession. What is the Supply Chain Council? In 2014, the Supply Chain Council merged into the American Production and Inventory Control Society, or APICS. The council is now known as the APICS Supply Chain Council. What is the SCOR planning model? The Supply Chain Operations Reference SCOR model is endorsed by the Supply Chain Council. It’s a cross-industry, standard diagnostic tool for supply chain management. What is SOP vs. S&OP? SOP is completely different. It stands for standard operating procedure, and is a set way of performing tasks in a given organization. Common Challenges in Sales and Operations Planning Challenges in sales and operations planning are common. A 2013-14 survey by Supply Chain Insights found that only 43 percent of companies say their S&OP process is effective. Here’s what the experts say about the most common difficulties in sales and operations planning today Suresh Dalai “It [the challenge] is in the quality of the collaboration among functional team members. Each member has to know their role, be accountable, and make sure that each member communicates well so that the next person in the process understands what the person before him/her has done. And when mistakes occur, team members need to be able to come together and openly discuss what/who came up short and learn from it. In fact, a process does not have to be great. The people - and how well they work together - can make it great.” Kyle Brost “The reality of S&OP is that it’s a process heavily reliant on historical data, which very likely doesn’t predict the future. Recognize going into the process that a number of market and organizational factors will influence the success of your sales and operations plan. The biggest challenge is being able to identify patterns and draw connections between internal and external factors that may influence supply/demand and your S&OP process. Because this is challenging, too many organizations default to just relying on the historical supply and demand data that they have. Additionally, recent sales and operations experiences often get weighted more than they should, because they are fresh in people’s minds. Try to avoid making big decisions based on a single recent experience.” Ali Mirza Sales forecasting remains a frequent problem. It’s often arbitrary, such as a five percent sales growth being based more off of where the company wants to be than what it can realistically achieve. “Sales managers are expected to grow their territory, so they forecast a growth goal. … Nine times out of 10, the forecast is incorrect,’’ Mirza says. People in sales will often say that it’s not arbitrary, that they do have a rationale behind the forecast, but “typically, the rationale and logic is also flawed.” They need to consider the various changing factors at play and not just look at the historical data. Here’s an overview of other common S&OP difficulties Sudden changes in supply and demand such as with a new product Lack of executive support Inadequate engagement between departments Focusing on a single target number instead of a range Too many numbers and not enough focus Conflicting numbers Lack of documentation which leads to repeating history S&OP software that requires organizational change for effective use Organizational change required by the process itself An S&OP leader who doesn’t act as the necessary profit center manager Executives who fail to understand supply chain complexity Translating the planning process to effective execution What Does the Future Look Like for Sales and Operations Planning? Two experts weighed in on the future for sales and operations planning. Dalai sees people as being key to the future. “Increasingly sophisticated technologies and analytics will continue to be released to improve the S&OP process and effectiveness. However, at the end of the day, it is the cross-functional collaboration - people understanding what they have to do and trusting that other people will do their part - that drives success in S&OP. And this cannot be achieved by technology or analytics,” he says. Brost foresees S&OP having a growing relationship with Organizational Network Analysis, a structured way of visualizing how information and decisions flow in an organization. “I see S&OP and Organizational Network Analysis merging in time. The best business decisions are usually arrived at by combining quantitative data with qualitative data - S&OP is the quantitative piece and Organizational Network Analysis is the qualitative piece,” he says. “Also, executing on the sales and operations plan requires strong insight about how work is actually done in the organization, not just how the processes are mapped on paper. When organizations can combine these two approaches, the result will be a much more powerful plan that factors in the nuances of the organization itself.” Effectively Manage Sales Operations Planning with Smartsheet Empower your people to go above and beyond with a flexible platform designed to match the needs of your team — and adapt as those needs change. The Smartsheet platform makes it easy to plan, capture, manage, and report on work from anywhere, helping your team be more effective and get more done. Report on key metrics and get real-time visibility into work as it happens with roll-up reports, dashboards, and automated workflows built to keep your team connected and informed. When teams have clarity into the work getting done, there’s no telling how much more they can accomplish in the same amount of time. Try Smartsheet for free, today.
Pelajari Cara Membuat Business Plan beserta Konsepnya untuk Bisnis Pemula! Business plan sangat dibutuhkan untuk bisnis yang baru akan merintis usahanya. Tanpa sebuah bisnis plan yang matang, mereka akan kesulitan dalam operasional selanjutnya. Belum lagi saat kekurangan modal, akan kesulitan untuk mencari investor tanpa rencana bisnis yang jelas. Sebagian besar investor atau mitra bisnis berpendapat business plan merupakan sebuah bentuk kesungguhan atau kematangan langkah dari sebuah bisnis. Sayangnya tidak semua pebisnis pemula memahami cara membuat bisnis plan yang benar. Oleh karena itu, pada artikel ini kami memberikan tips bagaimana cara membuat bisnis plan yang baik. Selain itu kami juga membahas tujuan serta kompenen penting pada business plan. Mari kita simak ulasanya bersama dibawah ini. Berikut 5 cara membuat bisnis plan dengan baik agar Anda dapat menjadikan bisnis lebih berhasil adalah Tentukan Visi, Misi dan Objektif Menentukan Target Market dan Audiens Membuat Company Profile Mencatat Transaksi Keuangan Buat Strategi Marketing yang Baik Apa itu Business Plan? Business Plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya. Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan tertulis untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional. Dengan memiliki bisnis plan bukan hanya dapat memudahkan seorang pengusaha dalam menjalankan bisnis, tetapi juga bisa berpotensi mendatangkan investor andaikan ada yang tertarik dengan bisnis plan Anda. Apa Tujuan Membuat Business Plan? Seperti dijelaskan sebelumnya, business plan sangat penting untuk Anda yang akan menjalankan usaha. Hal ini tak lepas dari tujuan utama business plan adalah sebagai panduan Anda dalam menjalankan usaha nantinya. Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan Panduan bisnis untuk tetap pada tujuan awal yang ingin dicapai saat membuah sebuah bisnis Sarana untuk mencari investor atau modal, sehingga dapat mengatur keuangan pada bisnis Media komunikasi bisnis pada suppleyer, konsumen dan investor agar percaya dengan sistem operasional bisnis yang akan dijalankan Mempermudah dalam emnjalankan usaha karen sudah mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat strategi pemasaran dan sebagainya Bahan pertimbangan evaluasi untuk menyusun strategi bisnis lebih baik Apa saja Kompenen Penting pada Business Plan? – Executive Summary Ringkasan Eksekutif adalah garis besar singkat tentang maksud dan tujuan perusahaan. Meskipun mungkin sulit untuk memuat satu atau dua halaman, Ringkasan yang baik mencakup Deskripsi singkat tentang produk dan layanan Ringkasan tujuan Deskripsi pasar yang solid Pembenaran tingkat tinggi untuk kelangsungan hidup termasuk melihat sekilas pesaing Anda dan keunggulan kompetitif Anda Cuplikan potensi pertumbuhan Ikhtisar persyaratan pendanaan Bisnis yang baik adalah bisnis yang memberikan solusi terhadap masalah pelanggan. Jika Executive Summary Anda tidak dapat dengan jelas menggambarkan bagaimana bisnis Anda akan memecahkan masalah tersebut dan menghasilkan keuntungan, maka kemungkinan besar peluang itu tidak ada–atau rencana Anda untuk memanfaatkan peluang yang sebenarnya tidak ter-develop dengan baik – Objektif Secara sederhana, Anda bisa berpikir sebagai berikut Apa yang akan Anda berikan? Apa yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis Anda? Siapa yang akan melayani pelanggan Anda? Siapa pelanggan Anda? Jika Anda mengejar klien dengan status sosial ekonomi menengah keatas, Anda perlu buat lebih dalam objektif tersebut seperti Identifikasi industri Anda. Eceran, grosir, layanan, manufaktur, dll. Tentukan dengan jelas jenis bisnis Anda. Identifikasi pelanggan Anda. Anda tidak dapat memasarkan dan menjual kepada pelanggan sampai Anda tahu siapa mereka. Jelaskan masalah yang Anda selesaikan. Bisnis yang baik menciptakan added value terhadap pelanggan melalui solusi atas masalah yang terjadi. Tunjukkan bagaimana Anda akan memberikan solusi atas masalah pelanggan. Setelah objektif tersebut Anda jawab, maka objektif terakhir untuk memperdalam bisnis plan Anda adalah Siapa pelanggan rata-rata saya? Siapa yang saya targetkan? Kecuali Anda berencana membuka toko kelontong, kemungkinan besar Anda tidak akan menjawab, “Semuanya!” Apa pain point yang saya selesaikan untuk pelanggan saya? Bagaimana cara mengatasi pain point tersebut? Apabila saya ternyata gagal dalam memecahkan masalah pelanggan, apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah itu? Di mana lokasi bisnis saya? Produk, layanan, dan peralatan apa yang saya perlukan untuk menjalankan bisnis saya? Skill apa yang dibutuhkan karyawan saya, dan berapa banyak yang saya butuhkan? Bagaimana saya akan mengalahkan kompetitor saya? Bagaimana saya bisa membedakan diri saya dari pesaing saya di mata pelanggan saya? Apa unique selling point USP saya? – Produk dan Jasa Anda harus dapat menjelaskan dengan jelas produk dan jasa yang akan disediakan oleh bisnis Anda. Perlu Anda ingat bahwa deskripsi yang terlalu rinci atau teknis tidak diperlukan dan tidak disarankan. Gunakan istilah sederhana dan hindari kata kunci yang sulit. Di sisi lain, Anda perlu menjelaskan bagaimana produk dan jasa bisnis Anda berbeda dengan kompetitor. Jelaskan mengapa produk dan jasa Anda penting untuk menyelesaikan masalah calon pelanggan Anda. Tetapi jika Anda membuat produk atau layanan baru, pastikan Anda menjelaskan secara menyeluruh sifat produk, kegunaannya, dan nilainya, dll.–jika tidak, pembaca Anda tidak akan memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi bisnis Anda. Pertanyaan kunci untuk dijawab Apakah produk atau jasa sedang dalam pengembangan atau sudah ada di pasar? Bagaimana timeline untuk produk dan jasa baru ke pasar? Apa yang membuat produk atau jasa Anda berbeda? Apakah ada keunggulan kompetitif dibandingkan dengan penawaran dari kompetitor lainnya? Apakah ada kelemahan yang perlu Anda atasi? Dan jika demikian, bagaimana? Apakah harga menjadi masalah? Apakah biaya operasi Anda cukup rendah untuk memungkinkan margin keuntungan yang wajar? Bagaimana Anda akan memperoleh produk Anda? Apakah Anda produsen? Anda merakit produk menggunakan komponen yang disediakan oleh orang lain? Apakah Anda membeli produk dari pemasok atau grosir? Jika bisnis Anda lepas landas, apakah pasokan produk tetap tersedia? – Potensi Pasar Market research sangat penting untuk menentukan kesuksesan bisnis. Rencana bisnis yang baik yakni apabila dapat menganalisis dan mengevaluasi demografi pelanggan, kebiasaan membeli, siklus pembelian, dan kemauan untuk mengadopsi produk dan jasa baru. Proses market research membutuhkan Anda bertanya pada diri sendiri, dan yang lebih penting menjawab, sejumlah pertanyaan. Semakin teliti Anda menjawab pertanyaan berikut, semakin baik Anda memahami pasar Anda. Mulailah dengan mengevaluasi pasar pada tingkat yang relatif tinggi, menjawab beberapa pertanyaan tingkat tinggi tentang pasar dan industri Anda Berapa market size Anda? Apakah tumbuh, stabil, atau menurun? Apakah industri secara keseluruhan tumbuh, stabil, atau menurun? Segmen pasar apa yang saya rencanakan untuk dibidik? Demografi dan perilaku apa yang membentuk pasar yang akan saya targetkan? Apakah permintaan untuk produk dan jasa spesifik saya naik atau turun? Dapatkah saya membedakan diri saya dari kompetitor dengan cara yang akan dianggap berarti oleh pelanggan? Jika demikian, dapatkah saya membedakan diri saya dengan cara yang lebih hemat biaya? Apa yang diharapkan pelanggan untuk membayar produk dan jasa saya? Apakah mereka dianggap sebagai komoditas atau dapat dipersonalisasi? – Sales & Marketing Menyediakan produk dan jasa yang baik itu luar biasa, tetapi pelanggan harus benar-benar mengetahui produk dan jasa itu ada. Itulah mengapa rencana dan strategi marketing sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Namun perlu diingat marketing bukan hanya periklanan. Marketing mau itu periklanan, hubungan masyarakat, literatur promosi, dll.–merupakan investasi dalam pertumbuhan bisnis Anda. Seperti investasi pada umumnya, dana yang dikeluarkan untuk marketing harus menghasilkan keuntungan. Jika tidak, mengapa melakukan investasi? Sementara keuntungan itu bisa saja berupa arus kas yang lebih besar. Rencana marketing yang baik menghasilkan penjualan dan laba yang lebih tinggi. Jadi, jangan hanya berencana untuk menghabiskan dana untuk berbagai upaya periklanan. Buat program marketing yang cerdas. Berikut beberapa langkah sederhana dalam membuat rencana marketing Anda Fokus pada target pasar Anda. Siapa pelanggan Anda? dan siapa yang membuat keputusan? Tentukan cara terbaik untuk menjangkau pelanggan potensial. Evaluasi kompetitor Anda. Rencana marketing Anda harus membedakan Anda dari kompetitor Anda, dan Anda tidak dapat menonjol kecuali Anda mengetahui kompetitor Anda. Kenali kompetitor Anda dengan mengumpulkan informasi tentang produk, layanan, kualitas, harga, dan kampanye iklan mereka. Dalam marketing, apa yang dilakukan kompetitor Anda apakah bekerja dengan baik? Apa kelemahan mereka? Pertimbangkan brand Anda. Bagaimana pelanggan memandang bisnis Anda membuat dampak dramatis pada penjualan. Program marketing Anda harus secara konsisten memperkuat dan memperluas brand Anda. Fokus pada manfaat. Masalah apa yang Anda selesaikan? Apa manfaat yang Anda berikan? Pelanggan tidak berpikir dalam hal produk–mereka berpikir dalam hal manfaat dan solusi. Rencana pemasaran Anda harus dengan jelas mengidentifikasi manfaat yang akan diterima pelanggan. Fokus pada apa yang pelanggan dapatkan, bukan pada apa yang Anda berikan. Fokus pada diferensiasi. Produk dan layanan Anda harus menonjol dari persaingan dalam beberapa hal. Bagaimana Anda akan bersaing dalam hal harga, produk, atau layanan? Baca juga 15 Aplikasi Pendukung Sales dan Marketing Terbaik – Operations Langkah selanjutnya dalam membuat bisnis plan Anda adalah mengembangkan Rencana Operations yang akan melayani pelanggan Anda, menjaga agar biaya operasional Anda tetap sesuai, dan memastikan profitabilitas. Rencana operations Anda harus merinci strategi untuk mengelola, mengatur staf, manufaktur, fulfillment, inventaris–semua hal yang terlibat dalam menjalankan bisnis Anda setiap hari. Tujuan Anda dalam membuat Operations plan adalah dengan menjawab pertanyaan kunci berikut Fasilitas, peralatan, dan perlengkapan apa yang Anda butuhkan? Apa struktur organisasi Anda? Siapa yang bertanggung jawab atas aspek bisnis apa? Apakah penelitian dan pengembangan diperlukan, baik selama start up atau saat operations sedang berjalan? Jika demikian, bagaimana Anda akan menyelesaikan tugas tersebut? Apa kebutuhan staf awal Anda? Kapan dan bagaimana Anda akan menambah staf? Bagaimana Anda akan membangun hubungan bisnis dengan vendor dan pemasok? Apakah hubungan itu akan memengaruhi operasi Anda sehari-hari? Apabila operasi Anda akan berubah seiring pertumbuhan perusahaan, langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk memangkas biaya jika perusahaan pada awalnya tidak berkinerja sesuai harapan? – Tim Manajemen Banyak investor dan pemberi pinjaman merasa kualitas dan pengalaman tim manajemen adalah salah satu faktor terpenting yang digunakan untuk mengevaluasi potensi bisnis baru. Dengan mengandalkan pekerjaan terhadap Tim Manajemen tidak hanya akan menguntungkan orang-orang yang mungkin membaca rencana Anda tetapi juga akan membantu Anda mengevaluasi skill, pengalaman, dan sumber daya yang dibutuhkan tim manajemen Anda. Memenuhi kebutuhan perusahaan Anda melalui eksekusi oleh tim manajemen yang baik akan berdampak besar pada peluang Anda untuk sukses. Pertanyaan penting untuk dijawab dalam membentuk tim manajemen Siapa pemimpin kuncinya? Jika orang yang sebenarnya belum diidentifikasi, jelaskan jenis orang yang dibutuhkan. Apa pengalaman, latar belakang pendidikan, dan keterampilan mereka? Apakah key leader Anda memiliki pengalaman di industri terkait? Jika tidak, pengalaman apa yang mereka bawa ke bisnis Anda yang dapat diterapkan? Apa jobdesc di setiap posisi? Membuat bagan organisasi mungkin dapat membantu. Wewenang apa yang diberikan kepada dan tanggung jawab apa yang diharapkan dalam setiap posisi? Berapa tingkat gaji yang diperlukan untuk menarik kandidat yang memenuhi syarat untuk setiap posisi? Apakah struktur gaji untuk perusahaan berdasarkan posisi? – Analisis Keuangan Proyeksi dan perkiraan keuangan dapat membantu pengusaha, pemberi pinjaman, dan investor atau pemberi pinjaman mengevaluasi secara objektif potensi keberhasilan perusahaan. Jika sebuah bisnis mencari pendanaan dari luar, memberikan laporan dan analisis keuangan yang komprehensif sangat penting. Tetapi yang paling penting, proyeksi keuangan memberi tahu Anda apakah bisnis Anda memiliki peluang untuk bertahan–dan jika tidak, memberi tahu Anda bahwa Anda memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sebagian besar rencana bisnis mencakup setidaknya lima laporan atau proyeksi dasar Neraca Menggambarkan posisi kas perusahaan termasuk aset, kewajiban, pemegang saham, dan laba ditahan untuk mendanai operations mendatang atau untuk melayani sebagai pendanaan untuk ekspansi dan pertumbuhan. Angka ini menunjukkan kesehatan pada keuangan bisnis. Laporan Laba Rugi Juga disebut laporan Laba Rugi, laporan ini mencantumkan proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Ini menunjukkan apakah sebuah perusahaan akan menguntungkan selama periode waktu tertentu. Laporan Arus Kas Proyeksi penerimaan kas dan pengeluaran pengeluaran. Ini menunjukkan bagaimana dan kapan uang tunai akan mengalir melalui bisnis; tanpa uang tunai, pembayaran termasuk gaji tidak dapat dilakukan. Anggaran Operasi Rincian pendapatan dan pengeluaran yang terperinci; memberikan panduan tentang bagaimana perusahaan akan beroperasi dari sudut pandang “dolar”. Analisis Break-Even Proyeksi pendapatan yang dibutuhkan untuk menutupi semua biaya tetap dan variabel. Menunjukkan kapan, dalam kondisi tertentu, sebuah bisnis dapat diharapkan menjadi menguntungkan. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! Bagaiman Cara Membuat Business Plan dengan Baik? Setelah Anda memahami konsep business plan di atas, selanjutnya Anda perlu memahami cara membuat bisnis plan dengan baik dengan langkah sebagai berikut 1. Tentukan Visi, Misi dan Objektif Bisnis bukan bicara soal pencapaian satu atau dua bulan saja. Tetapi bicara jangka panjang yang bisa saja berupuluh tahun lamanya hingga lintas generasi. Inilah mengapa penting untuk membangun bisnis memiliki visi, misi, dan objektif yang jelas. Terlebih pada visi yang merupakan rencana jangka panjang dan selaras dengan objektif. Dengan memiliki visi, misi, dan objektif yang jelas, maka perusahaan tak akan bingung dalam merancang rencana bisnis ke depan. 2. Menentukan Target Market dan Audiens Untuk bisa membuat sebuah bisnis plan, Anda tentu harus menentukan target market dan audiens dari perusahaan Anda. Untuk target market Anda dapat melihat pada konsep yang telah kami jelaskan di atas. Lalu bagaimana dengan audiens? ada beberapa aspek dalam menarget suatu audiens sebagai berikut Apa gendernya? Berapa usianya? Apa pendidikannya? Seperti apa status sosial ekonominya? Berada di mana tinggalnya? Itu adalah poin-poin yang perlu ditentukan pada target market Anda. Dengan memiliki target market dan audiens yang jelas, maka perusahaan lebih memudahkan Anda dalam membuat berbagai strategi pada bisnis plan Anda nantinya. 3. Membuat Company Profile Company profile adalah hal yang harus dipikirkan sebelum Anda menjalankan suatu bisnis. Ini adalah aspek penting dalam bisnis plan Anda, dimana tujuan dari company profile adalah agar calon pelanggan tahu siapa Anda, apa yang Anda tawarkan, dan bagaimana perusahaan Anda memiliki value dalam berbisnis. Membuat company profile juga sangat penting khususnya bagi Anda yang akan melakukan pitching ke investor atau peminjam. Buat company profile secara jelas, detail, dan persuasif agar Anda dapat dipercaya oleh pelanggan maupun investor. 4. Mencatat Transaksi Keuangan Bisnis dapat tumbuh dan sustain berkat pencatatan keuangan yang jelas, terperinci, dan transparan. Dengan adanya pencatatan keuangan, Anda bisa melakukan evaluasi menyeluruh atas pendapatan dan pengeluaran. Tidak hanya itu, pencatatan keuangan yang baik juga akan membuat investor semakin percaya untuk memberikan dana kepada bisnis Anda. 5. Buat Strategi Marketing yang Baik Ya, seperti yang sudah dijelaskan pada konsep bisnis plan, bahwa memiliki strategi marketing sangat penting agar pelanggan tahu bahwa produk Anda “ada”. Bagaimana produk hebat Anda bisa booming jika Anda tidak tahu cara memasarkannya yang baik dan benar? Strategi marketing yang baik bukan hanya tentang hard selling atau Anda hanya menjual, jual, dan jual. Anda perlu memberikan experience kepada pelanggan mengenai bagaimana produk atau jasa yang Anda tawarkan, dapat memberikan solusi terhadap masalah yang pelanggan Anda alami. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! Rekomendasi 15 Aplikasi Digital Marketing Terbaik untuk Bisnis Online Sudah Tahu Kan Cara Membuat Business Plan dengan Baik? Ayo Terapkan Sekarang! Setelah Anda memahami cara membuat bisnis plan, gunakan cara tersebut sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis agar sesuai jalur yang sudah direncanakan. Atau bisa Anda keluarkan ketika menemui calon investor Salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah dengan memberikan pelayanan pelanggan yang baik. dapat memberikan solusi untuk meningkatkan penjualan dan otomatisasi layanan pelanggan melalui Instagram API, Omnichannel Facebook Messenger, dan WhatsApp Bisnis API. Semua layanan pelanggan pada social media Anda dapat dijalankan dalam 1 platform. Terlebih, telah dipercaya lebih dari 3000 bisnis untuk meningkatkan usahanya. Coba gratis penawaran kami hari ini. Atau dengan mengisi form di bawah ini [ninja_form id=2]
langkah langkah membuat sales and operation planning